Jakarta - Kementerian Keuangan mencatat penerimaan perpajakan pemerintah selama Januari 2012 mencapai Rp 67,5 triliun, atau 6,5% dari target tahun ini Rp 1.032 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Selasa (14/2/2012).
"Realisasi pendapatan negara bisa lebih baik. Sampai 31 Januari 2012 mencapai 6 persen dari periode sama tahun lalu 5,5 persen dari target," kata Agus Marto.
Penerimaan perpajakan ini terdiri dari penerimaan Ditjen Pajak dan penerimaan Ditjen Bea Cukai.
Memang hingga 31 Januari 2012 realisasi pendapatan dan hibah negara mencapai Rp 79,1 triliun (6%) dari target APBN 2012 yang sebesar Rp 1.311,4 triliun.
Sementara untuk belanja negara, lanjut Agus Marto, dalam sebulan ini sudah terealisasi sebesar 5,8% atau Rp 83,7 triliun dari target Rp 1.435,4 triliun di 2012.
"Realisasi belanja pun juga lebih baik dibandingkan tahun lalu yang hanya 5,4 persen," jelasnya.
Untuk belanja modal, Agus Marto menyatakan terdapat pertumbuhan yang cukup signikan. Realisasi belanja modal selama Januari 2012 mencapai 1,9% atau Rp 2,8 triliun. lebih besar dari tahun lalu yang sebesar 0,4% dari target atau hanya Rp 600 miliar.
"Penyerapan belanja pemerintah pusat sampai dengan 31 Januari 2012 masih on track relatif sama dengan penyerapan tahun 2011 yaitu sekitar 3,4 persen dari pagu," pungkasnya.
Sumber: detikFinance
Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Selasa (14/2/2012).
"Realisasi pendapatan negara bisa lebih baik. Sampai 31 Januari 2012 mencapai 6 persen dari periode sama tahun lalu 5,5 persen dari target," kata Agus Marto.
Penerimaan perpajakan ini terdiri dari penerimaan Ditjen Pajak dan penerimaan Ditjen Bea Cukai.
Memang hingga 31 Januari 2012 realisasi pendapatan dan hibah negara mencapai Rp 79,1 triliun (6%) dari target APBN 2012 yang sebesar Rp 1.311,4 triliun.
Sementara untuk belanja negara, lanjut Agus Marto, dalam sebulan ini sudah terealisasi sebesar 5,8% atau Rp 83,7 triliun dari target Rp 1.435,4 triliun di 2012.
"Realisasi belanja pun juga lebih baik dibandingkan tahun lalu yang hanya 5,4 persen," jelasnya.
Untuk belanja modal, Agus Marto menyatakan terdapat pertumbuhan yang cukup signikan. Realisasi belanja modal selama Januari 2012 mencapai 1,9% atau Rp 2,8 triliun. lebih besar dari tahun lalu yang sebesar 0,4% dari target atau hanya Rp 600 miliar.
"Penyerapan belanja pemerintah pusat sampai dengan 31 Januari 2012 masih on track relatif sama dengan penyerapan tahun 2011 yaitu sekitar 3,4 persen dari pagu," pungkasnya.
Sumber: detikFinance
No comments:
Post a Comment