Jakarta, Pemerintah memperkirakan penerimaan pajak tidak akan mencapai target hingga akhir tahun 2011. Namun, meskipun demikian pemerintah pede penerimaan negara bisa melebihi target dalam APBN-P 2011 dari penerimaan cukai dan perdagangan internasional yang mencapai Rp 1.169,9 triliun.
"Kalau penerimaan dari cukai dan perdagangan internasional sudah di atas target. Pajak yang mungkin agak sedikit di bawah target, terutama dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN)," ujar Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawaty saat ditemui di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Kamis (22/12/2011).
Namun, Anny menyatakan penerimaan negara justru melebihi target dalam APBN-P 2011 sebesar Rp 1.169,9 triliun. Kelebihan penerimaan tersebut diperkirakan sekitar 2 persen.
"Tapi total penerimaan negara di atas target. Tidak khawatir, range-nya 1-2 persen di atas target," jelasnya.
Sementara untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP), lanjut Anny, realisasinya cukup baik. Begitu juga dengan penerimaan bea cukai.
"Kita cuma monitor dari PPN. Karena memang banyak insentif. Tapi overall Insyaallah," ujarnya.
Untuk belanja, Anny menyatakan secara keseluruhan realisasinya diperkirakan sekitar 90 persen. sementara untuk belanja modal, diperkirakan hanya 80 persen.
"Belanja modal sekarang sudah 60 (persen) lebih di 2 minggu ini. Akhir bulan desember bisa 80 persen. Total semua diantara 90-92 persen seluruhnya," paparnya.
Dengan demikian, Anny menambahkan tetap akan terjadi Sisa Anggaran Lebih (SAL) yang akan menambah Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA).
"Silpa ya kalau revenue-nya di atas 100 persen, terus belanjanya sekitar 92 persen, ya pasti ada Silpa," tandasnya.
Sumber: detikFinance
No comments:
Post a Comment