Tuesday, January 10, 2012

Alasan Musim Hujan, Sensus Pajak 2011 Tak Maksimal

Jakarta, Pelaksanaan program sensus pajak nasional (SPN) tahun lalu masih jauh dari target karena adanya kendala terutama cuaca buruk dan musim hujan.

Demikian disampaikan Dirjen Pajak Fuad Rahmany saat ditemui di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (10/1/2012).

"Pada tahun 2011 lalu, kita ada 84 hari untuk melaksanakan sensus, tetapi kenyataannya hanya 44 hari efektif sensus karena banyak hari libur dan banyak yang diperhitungkan seperti hujan, cuaca buruk sehingga mereka juga jadi nggak welcome pada petugas pajak, ada resistensi," ungkapnya.

Dengan keadaan tersebut, Fuad menyatakan hanya 626 Formulir Isian Sensus (FIS) yang terkumpul. Kemudian, pada akhir tahun, lanjutnya, banyak petugas sensus yang ditarik kembali untuk fokus mengejar penerimaan pajak dari sektor-sektor besar.

"Desember, petugas SPN agak kita tarik, jadi fokus ke penerimaan, kita nggak cukup orang untuk sensus," ujarnya.

Direktur Ekstensifikasi Ditjen Pajak Hartoyo menyatakan untuk tahun ini, pihaknya menargetkan dapat melakukan 2-4 juta kunjungan. Dengan demikian terdapat tambahan 2,5 juta wajib pajak.

"Saat ini wajib pajak perorangan sebanyak 19,8 juta orang dan sekitar 2 juta wajib pajak badan, jadi wajib pajak masih 22 juta. Dengan SPN ini diharapkan ada tambahan 2,5 juta wajib pajak guna menuju target 40-50 juta wajib pajak," ujarnya pada kesempatan yang sama.

Hartoyo menyatakan target kepatuhan pada penyerahan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Badan dan Orang di Maret dan April bisa mencapai 62,5%. Sedangkan tingkat kepatuhan pada tahun 2011 lalu hanya 58%.

"Kepatuhan 58 persen, tapi Maret-April bisa 62,5 persen," tandasnya.

Sumber: detikFinance

No comments:

Post a Comment