Jakarta, 13/03/2020 Kemenkeu - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik 9 pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Keuangan. Di tengah kondisi global yang sedang menghadapi tantangan penanganan virus corona dan harga minyak turun tajam akibat ketegangan antara Arab Saudi dan Rusia, serta risiko penurunan tingkat ekonomi, ia meminta pejabat dan seluruh jajaran Kemenkeu untuk meningkatkan kewaspadaan dan berpikir keras serta tidak bekerja bisnis as usual.
“Kita sekarang menggunakan dan meneliti keuangan negara, terutama kebijakan fiskal maupun non fiskal untuk bisa mengurangi dampak negatif dari kondisi ekonomi global. Bukan ikut panik dan menghabiskan waktu untuk memforward whatsapp yang tidak berguna tapi kita berpikir terus apa yang bisa kita lakukan lebih bermanfaat,” pesannya kepada seluruh jajaran Kemenkeu di Aula Djuanda, Jumat (13/03).
Dari sisi penerimaan negara, ia meminta agar seluruh jajaran terkait dapat belajar tidak hanya dari pengalaman masa lalu tetapi juga dapat belajar dari negara lain, kebijakan terkini apa yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan penerimaan dalam situasi seperti ini. Dari sisi belanja, seluruh alokasi belanja dipikirkan ruang alternatif dan inovasi agar belanja dapat benar-benar efektif, dirasakan oleh masyarakat, dan digunakan untuk yang paling prioritas.
Selanjutnya, untuk pembiayaan, pemerintah diharapkan dapat memberikan guidance, leadership, dan clarity dalam kondisi pasar yang sedang bergejolak. Kemenkeu harus mampu meneliti pasar secara cermat, instrumen kebijakan regulasi, dan sikap Kemenkeu dalam melayani.
“Kita harus terus merapatkan barisan. Bersikap open-minded, bersikap yang positif, dan sinergi dan kolaborasi adalah suatu keharusan. Tidak hanya antarKemenkeu, tapi juga dengan K/L lain dan juga Pemda,” tukas Menkeu.
Saat ini, Direktorat Penyusunan APBN sudah mulai menyusun APBN 2021 di tengah tantangan yang luar biasa. Sebuah tantangan of a life time. Dunia diberi ujian oleh Tuhan YME, apakah bisa menghadapinya atau hanya bisa mengeluh. Namun, Menkeu berharap seluruh jajaran Kemenkeu dapat menghadapinya dengan profesional dan mampu berinovasi, sehingga dapat memberikan kontribusi yang efektif dan semaksimal mungkin.
“Terus tingkatkan sinergi, saling mendukung, saling berpikir positif, dan konstruktif untuk menyiapkan Kemenkeu menghadapi tantangan yang akan semakin meningkat. Insyaallah, jika kita semua saling bekerja sama dan terus-menerus mau dan mampu memberikan yang terbaik, Indonesia akan mampu terjaga dengan baik. Kemenkeu Maju, Indonesia Maju. Selamat menjalankan amanah dan menjaga sumpah yang Anda sampaikan di hadapan Yang Maha Kuasa,” tutup Menkeu.
Berikut Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Keuangan yang dilantik:
Sekretariat Jenderal
“Kita sekarang menggunakan dan meneliti keuangan negara, terutama kebijakan fiskal maupun non fiskal untuk bisa mengurangi dampak negatif dari kondisi ekonomi global. Bukan ikut panik dan menghabiskan waktu untuk memforward whatsapp yang tidak berguna tapi kita berpikir terus apa yang bisa kita lakukan lebih bermanfaat,” pesannya kepada seluruh jajaran Kemenkeu di Aula Djuanda, Jumat (13/03).
Dari sisi penerimaan negara, ia meminta agar seluruh jajaran terkait dapat belajar tidak hanya dari pengalaman masa lalu tetapi juga dapat belajar dari negara lain, kebijakan terkini apa yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan penerimaan dalam situasi seperti ini. Dari sisi belanja, seluruh alokasi belanja dipikirkan ruang alternatif dan inovasi agar belanja dapat benar-benar efektif, dirasakan oleh masyarakat, dan digunakan untuk yang paling prioritas.
Selanjutnya, untuk pembiayaan, pemerintah diharapkan dapat memberikan guidance, leadership, dan clarity dalam kondisi pasar yang sedang bergejolak. Kemenkeu harus mampu meneliti pasar secara cermat, instrumen kebijakan regulasi, dan sikap Kemenkeu dalam melayani.
“Kita harus terus merapatkan barisan. Bersikap open-minded, bersikap yang positif, dan sinergi dan kolaborasi adalah suatu keharusan. Tidak hanya antarKemenkeu, tapi juga dengan K/L lain dan juga Pemda,” tukas Menkeu.
Saat ini, Direktorat Penyusunan APBN sudah mulai menyusun APBN 2021 di tengah tantangan yang luar biasa. Sebuah tantangan of a life time. Dunia diberi ujian oleh Tuhan YME, apakah bisa menghadapinya atau hanya bisa mengeluh. Namun, Menkeu berharap seluruh jajaran Kemenkeu dapat menghadapinya dengan profesional dan mampu berinovasi, sehingga dapat memberikan kontribusi yang efektif dan semaksimal mungkin.
“Terus tingkatkan sinergi, saling mendukung, saling berpikir positif, dan konstruktif untuk menyiapkan Kemenkeu menghadapi tantangan yang akan semakin meningkat. Insyaallah, jika kita semua saling bekerja sama dan terus-menerus mau dan mampu memberikan yang terbaik, Indonesia akan mampu terjaga dengan baik. Kemenkeu Maju, Indonesia Maju. Selamat menjalankan amanah dan menjaga sumpah yang Anda sampaikan di hadapan Yang Maha Kuasa,” tutup Menkeu.
Berikut Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Keuangan yang dilantik:
Sekretariat Jenderal
- Bhimantara Widyajala, S.H., Ak., MSF sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Sumber Daya Aparatur
- Dr. Harry Z. Soeratin, S.E., M.M. sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Perencanaan Strategik
- Rofyanto Kurniawan, S.T., M.B.A., Ph.D. sebagai Direktur Penyusunan APBN
- Ihsan Priyawibawa, Ak., M.B.T. sebagai Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan
- Farid Bachtiar, M.Tax. sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Riau
- Ahmad Djamhari, S.E., M.Tax. sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Kalimantan Barat
- Edward Hamonangan Sianipar, S.E., Ak., M.Si. sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Perpajakan
- Dr. Ahmad Yani, S.H., Ak., M.M. Sebagai Tenaga Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi, dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan
- Ihda Mukhtiyanto, S.E., M.Sc. sebagai Direktur Manajemen Risiko dan Hukum
No comments:
Post a Comment