Sunday, November 7, 2010

Wow! Cadangan devisa segera tembus US$100 miliar

JAKARTA: Bank Indonesia (BI) memperkirakan cadangan devisa Republik Indonesia dapat menembus US$100 miliar pada akhir tahun ini, atau bertambah minimal US$8miliar-US$9 miliar lagi pada kuartal IV/2010.

Hal itu dikatakan oleh Direktur Direktorat Riset Ekonomi Penelitian dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo menyusul pencapaian cadangan devisa per Oktober 2010 yang mencapai US$91,8 miliar.

BI mencatatkan cadangan devisa RI sampai dengan Oktober 2010 mencapai US$91,79 miliar atau sama dengan 6,93 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

“Cadev akhir tahun bisa sampai US$100 miliar. Jumlah tersebut masih sehat kok,” katanya ketika ditemui, hari ini.

Dia mengatakan akumulasi cadangan devisa tergantung level cadangan devisa masing-masing negara. Cadangan devisa RI saat ini, katanya, lebih banyak digunakan untuk asuransi diri sendiri.

“Jangan dibandingkan dengan negara lain yang punya cadangan devisa lebih besar. Mereka sudah punya asuransi sendiri,” ujarnya.

Dia mengatakan para pemangku kepentingan dalam posisi menumpuk cadangan devisa untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi pembalikan dana (sudden reversal). Dengan demikian, cadangan devisa ini dapat digunakan untuk menutup biaya kerugian jika terjadi krisis.

“Kita terus menghitung resiko yang bisa timbul kalau tiba-tiba terjadi seperti krisis Yunani kemarin dengan nilai tukar tembus Rp11.000 dan tahun 1997/1998 nilai tukarnya Rp13.000 serta pertumbuhan ekonomi kita minus dua persen. Itu kerugian yang harus ditanggung kalau kita tidak punya cadangan devisa yang kuat,” katanya.

Sumber: bisnis.com

No comments:

Post a Comment