Sunday, December 5, 2010

Dirjen Pajak: Punya 10 Pintu Kos-kosan Tapi Kok Nggak Bayar Pajak!

Bogor - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak akan meningkatkan penerimaan pajak perorangan dengan mulai berdayakan pengusaha UKM. Penerimaan pajak perorangan saat ini dinilai masih sangat rendah.

Dirjen Pajak Mochammad Tjiptardjo menyatakan pihaknya mengupayakan untuk menggenjot sektor pajak dari pajak perorangan karena saat ini kondisinya berbanding terbalik dengan penerimaan di negara-negara lain yang justru ditopang dari pajak perorangan.

"Ke depan pemerintah sedang mempersiapkan penggalian pajak dari orang pribadi. Sekarang ini kan masih jomplang PPh Badan dengan perorangan, 70-30. Harus kita sikapi untuk berubah," ujarnya saat ditemui dalam acara Sosialisasi Perpajakan di Bogor, Sabtu (4/12/2010) malam.

Tjiptardjo menilai masih banyak potensi masyarakat yang memiliki penghasilan di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dan belum memiliki NPWP.

"Kan banyak saudara kita, Pak Haji-Pak Haji yang punya 10 pintu kos-kosan yang kemampuan ekonominya ada tapi kok nggak bayar pajak. Kok yang itu nggak terjaring, keadilannya dimana ??? Saya yakin ada di sebagian masyarakat kita, ada yang belum pernah membayar pajak. Ini yang harus kita gali itu yang tergolong Small Medium Enterprise (SME)," ujarnya.

Tjiptardjo akui memang sulit menjaring pengusaha dari sektor UKM. Namun, hal tersebut harus dilakukan mengingat tidak jarang dari pengusaha tersebut yang memiliki omzet hingga miliaran. UKM itu, lanjut Tjiptardjo, dikenakan pajak sebesar 4,5%.

"Harusnya kalau punya penghasilan di atas PTKP wajib punya NPWP, wajib bayar pajaknya, kalau rugi nggak usah bayar, kalau untung kecil bayar kecil, kalau besar ya besar. Tapi ini (penarikan pajak terhadap UKM) sulit memang tapi dibalik kesusahan ada kemudahan. Bukan masalah (usaha) kecilnya tapi kebersamaan, tapi kalau kecilnya enggak (dipungut) bagaimana (pengusaha) gede, yang gede ini kan mulai dari kecil," ujarnya.

Tjiptardjo kembali menegaskan kewajiban membayar pajak ini merupakan kewajiban semua warga negara Indonesia.

"Yang penting dimulai pelaksanaan, ini kan tanggung jawab ke semua warga negara Indonesia. Wajib berjuang, kita wajib melawan kemiskinan dengan bayar pajak," tandasnya.

Sumber: detikFinance

No comments:

Post a Comment