Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo terus mendukung keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, keberadaan KPK juga membantu pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan pajak.
Dikatakan Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini, saat ini kepatuhan wajib pajak di Indonesia masih rendah. Dari 240 juta rakyat Indonesia saat ini terdapat 110 juta yang telah bekerja.
"Tapi yang bayar pajak dengan menyetor SPT itu hanya 8,5 juta atau 7%. Lihat saja dengan Jepang yang hampir 50% dari 120 juta penduduknya atau setengahnya itu bayar pajak," jelas Agus saat membuka acara Investor Summit 2011 di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (5/10/2011).
Kemudian saat ini dari 22,6 juta badan usaha yang ada di Indonesia hanya 12 juta saja yang mempunyai nomor pokok wajib pajak (NPWP). Namun yang bayar pajak hanya 446 ribu badan usaha. Jadi sangat kecil sekali. Karena itu Ditjen Pajak melakukan sensus pajak untuk meningkatkan kepatuhan bayar pajak.
"Bagaimana kalau kayak KPK dibubarin, semua bisa nggak bayar pajak. Menjaga anggaran biar nggak ada mafia anggaran. Makanya dukung terus sensus pajak dan jadi lah wajib pajak patuh. Kalau sudah bayar pajak terus bayar. Terutama para pelaku pasar modal," tukas Agus.
Seperti diketahui, sensus pajak nasional dilakukan sejak 1 Oktober 2011 hingga akhir 2012 nanti.
Sumber: detikFinance
Dikatakan Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini, saat ini kepatuhan wajib pajak di Indonesia masih rendah. Dari 240 juta rakyat Indonesia saat ini terdapat 110 juta yang telah bekerja.
"Tapi yang bayar pajak dengan menyetor SPT itu hanya 8,5 juta atau 7%. Lihat saja dengan Jepang yang hampir 50% dari 120 juta penduduknya atau setengahnya itu bayar pajak," jelas Agus saat membuka acara Investor Summit 2011 di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (5/10/2011).
Kemudian saat ini dari 22,6 juta badan usaha yang ada di Indonesia hanya 12 juta saja yang mempunyai nomor pokok wajib pajak (NPWP). Namun yang bayar pajak hanya 446 ribu badan usaha. Jadi sangat kecil sekali. Karena itu Ditjen Pajak melakukan sensus pajak untuk meningkatkan kepatuhan bayar pajak.
"Bagaimana kalau kayak KPK dibubarin, semua bisa nggak bayar pajak. Menjaga anggaran biar nggak ada mafia anggaran. Makanya dukung terus sensus pajak dan jadi lah wajib pajak patuh. Kalau sudah bayar pajak terus bayar. Terutama para pelaku pasar modal," tukas Agus.
Seperti diketahui, sensus pajak nasional dilakukan sejak 1 Oktober 2011 hingga akhir 2012 nanti.
Sumber: detikFinance
No comments:
Post a Comment