Sunday, August 26, 2012

Jokowi: Sensus Pajak Nasional Adalah Langkah Yang Tepat

Sensus Pajak Nasional tahap kedua yang digalakkan Direktorat Jenderal Pajak mendapat apresiasi Wali Kota Solo Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi. Menurut pria yang diusung PDI-Perjuangan dan Gerindra, bersama Basuki Tjahaja Purnama pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Jakarta 2012 ini, dirinya mendukung sensus pajak nasional.

"Gerakan sensus pajak nasional bagus, dan merupakan langkah yang tepat. Dengan begitu kita jadi tahu potensi pajak yang benar berapa, potensi wajib pajak berapa, dan yang sudah terdata berapa," ujar Jokowi di Jakarta.

Menurut Jokowi, Sensus Pajak Nasional menjadi pintu bagi Ditjen Pajak untuk mengetahui data sekaligus menambah jumlah wajib pajak. Dengan semakin banyaknya wajib pajak yang terdata dan kemudian taat membayar pajak, maka Jokowi optimis penerimaan pajak akan semakin meningkat. Sehingga penerimaan pajak tersebut dapat digunakan untuk pembangunan bangsa ke depan.

Jokowi melanjutkan, selain melakukan pendataan wajib pajak, hal paling penting yang juga perlu dilakukan selama pelaksanaan sensus pajak, yakni petugas pajak juga harus bisa membangkitkan kesadaran warga untuk membayar pajak. Sejauh sosialisasinya bagus, maka masyarakat akan patuh membayar. Kalau ini dua proses ini bisa terlaksana dengan baik, Jokowi optimis sensus pajak nasional benar-benar berguna.

Sebagai kepala daerah di Solo, Jokowi selama ini ikut langsung mensosialisasikan pajak dengan membawa Kepala Kantor Pajak Pratama untuk turun memberikan pengertian kepada masyarakat bawah. "Itu saya lakukan bersama KPP ke kelurahan, RT, RW dan masyarakat," ungkapnya.

Dengan adanya sensus pajak nasional tahap pertama yang sudah berlangsung tahun lalu, Jokowi mengaku nilai pajak di Solo meningkat. Namun sayang Jokowi tidak mengetahui data pasti soal kenaikannya. Jokowi juga mengingatkan, ketika penerimaan pajak dari wajib pajak telah terkumpul, penggunaanya harus efektif, tidak boros serta harus transparan.

Mengenai sensus pajak badan usaha khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM), Jokowi juga mendukung. Menurutnya, sektor UKM yang sudah mapan juga harus menyumbangkan pendapatannya untuk pembangunan negara melalui pembayaran pajak. Namun Jokowi mengingatkan, agar penarikan pajak kepada UKM ini harus sesuai aturan yang berlaku. "Tapi jangan kayak warteg dimintai pajak, pedagang kaki lima tidak usah," tambahnya.

“Sensus Pajak Nasional hendaknya menyasar perusahaan besar dan menengah. Tapi yang paling penting adalah penyadaran dan kepatuhan membayar pajak. Jangan sampai usaha kecil dimintai pajak sebelum bertelur. Kalau sudah bertelur 10 bisa diiambil dua telurnya untuk pajak," terang Jokowi.

Sumber: pajak.go.id

No comments:

Post a Comment