JAKARTA — Pemerintah menargetkan peneriman Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada 2013 senilai Rp 437 triliun atau naik 13,7 persen dibandingkan dengan target tahun 2012. Reformasi pada sistem PPN diharapkan dapat mencapai target tersebut.
"Target penerimaan pajak pada 2013 saya anggap layak. PPN ditargetkan naik 26 persen. Sebenarnya itu juga termasuk tinggi. Tapi, kita memang ada program reformasi di bidang PPN yang mudah-mudahan bisa mengakibatkan terjadi lonjakan di penerimaan PPN kita," kata Direktur Jenderal Pajak Fuad Rachmany di Jakarta, Senin (27/8/2012).
Reformasi yang dimaksud, menurut Fuad, antara lain berupa perbaikan di sistem PPN, seperti administrasi, registrasi ulang, faktur, teknologi informasi, serta perbaikan pengendalian manajemen dari informasi pajak keluaran pajak masukan.
Total penerimaan pajak pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013 ditargetkan senilai Rp 1.178,9 triliun. Ini berarti terjadi penambahan target senilai Rp 162,7 triliun atau 16 persen dibandingkan APBN-P 2012.
Sumber: kompas.com
"Target penerimaan pajak pada 2013 saya anggap layak. PPN ditargetkan naik 26 persen. Sebenarnya itu juga termasuk tinggi. Tapi, kita memang ada program reformasi di bidang PPN yang mudah-mudahan bisa mengakibatkan terjadi lonjakan di penerimaan PPN kita," kata Direktur Jenderal Pajak Fuad Rachmany di Jakarta, Senin (27/8/2012).
Reformasi yang dimaksud, menurut Fuad, antara lain berupa perbaikan di sistem PPN, seperti administrasi, registrasi ulang, faktur, teknologi informasi, serta perbaikan pengendalian manajemen dari informasi pajak keluaran pajak masukan.
Total penerimaan pajak pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013 ditargetkan senilai Rp 1.178,9 triliun. Ini berarti terjadi penambahan target senilai Rp 162,7 triliun atau 16 persen dibandingkan APBN-P 2012.
Sumber: kompas.com
No comments:
Post a Comment