Tuesday, October 9, 2012

Kejar Penerimaan Pajak Rp 885 Triliun, Dirjen Pajak 'Mabok'

Jakarta - Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Fuad Rahmany mengaku kesulitan mengumpulkan pajak karena rendahnya tingkat kesadaran membayar pajak masyarakat. Padahal, target penerimaan pajak yang ditetapkan DPR RI sangat besar.

"Tahun lalu, kami mampu mengumpulkan Rp 742 triliun, tahun ini kita ditargetkan DPR mengumpulkan Rp 885 triliun, mabok kita, DPR memecut kita supaya kerja keras," ungkap Fuad dalam seminar Pajak di Universitas Trisakti, Jakarta, Rabu (10/10/2012).

Fuad menjelaskan dari 110 juta penduduk yang bekerja, diperkirakan sekitar 60 juta yang memiliki pendapatan di atas Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP). Sayangnya, yang baru menyerahkan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi masih sekitar 8,8 juta WP.

"Jadi kalau dihitung dengan orang yang bayar PPh Pasal 21 tapi tidak menyerahkan SPT, ada sekitar 25 juta orang yang sudah bayar pajak. Jadi masih ada 35 juta orang lagi yang belum bayar pajakn bahkan bisa lebih," ujarnya.

Begitu juga dengan wajib pajak badan usaha. Fua mengaku tingkat kesadaran membayar pajak pada WP jenis ini juga masih sangat rendah. Dari 22,3 juta badan usaha yang tercatat di BPS, hanya 12,9 juta badan usaha tetap. Sayangnya, dari jumlah tersebut baru 520 ribu badan usaha yang menyerahkan SPT PPh Badan Usaha.

"PPh badan usaha kena kalau laba usaha, tapi ada yang tidak dapat laba tahun ini atau bagaiman, jadi kita ambil separuhnya, jadi anggap saja ada 6 juta lebih yang sudah menyerahkan SPT, tapi kenyataannya baru 520 ribu yang menyerahkan SPT, dari 6 juta itu, jadi masih ada 5,5 juta yang belum bayar pajak," tandasnya.

Sumber: detikFinance

No comments:

Post a Comment