Thursday, May 23, 2013

Kronologi Patroli Bea dan Cukai Saat Sergap Kapal Gula Ilegal

Batam - Petugas patroli Bea dan Cukai kantor wilayah Tanjung Balai Karimun, Kepri menyergap Kapal KLM Wahyu-5 yang diduga membawa 400 ton gula ilegal dari Malaysia. Namun melalui dua kapal pengawalnya, KLM Wahyu-5 melakukan perlawanan. Berikut kronologi penyergapan yang juga diselingi dengan aksi tembak-menembak.

Kronologi penyergapan ini dijelaskan dalam jumpa pers melalui tayangan rekaman video. Direktur Penindakan dan Pencegahan (P2) Bea dan Cukai, Muhamad Sigit datang langsung untuk menjelaskan kejadian, Kamis (23/5/2013).

Rabu 22 Mei 2013

Petugas melakukan patroli di perairan laut internasional.

Kamis 23 Mei, pukul 00.29 WIB

Petugas mendapat informasi ada kapal yang masuk dari Malaysia ke Batam secara illegal. Petugas berusaha melakukan upaya pencegahan terhadap kapal KLM Wahyu-5 tersebut.

Namun bukannya patuh, kapal patroli BC-9002 malah diserang oleh 2 speedboat yang bertugas sebagai kapal pengawal KLM Wahyu-5. Setiap speedboat berisi 20 orang laki-laki yang bersenjatakan parang, meriam pelontar api. Mereka berusaha memanjat kapal BC-9002 tapi tidak berhasil.

Pukul 04.00 WIB

Di perairan internasional di Selat Singapura, BC-9002 bertemu dengan KLM Wahyu-5 berisi sarat muatan dan ada 30 orang di atas kapal. Lagi-lagi muncul dua speedboat mencoba kembali melakukan perlawanan dengan senjata yang mereka miliki.

Sebelum ketegangan terjadi, kapal patroli BC-9002 sudah memberikan tanda isyarat berhenti dengan panggilan melalui radio marine CH-16. Klakson, lampu hingga pistol signal tidak dihiraukan pihak kapal.

Pukul 05.00 WIB

Aksi saling serang kedua belah pihak pun tidak bisa dihindarkan. Namun karena tinggal 1/2 mil lagi sampai ke perairan Tanjung Sengkuan, komandan patroli BC-9002 memutuskan untuk menghentikan pengejaran KLM Wahyu-5.

"Kami akan lakukan pencarian ke pelabuhan Tanjung Sengkuang guna melakukan penyitaan terhadap kapal tersebut," kata Sigit.

Sumber: detik.com

No comments:

Post a Comment