Friday, December 11, 2015

Menkeu: Banyak Orang di RI Enggak Benar Bayar Pajak

Bali -Kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty yang aturannya sedang digodok pemerintah menuai kritik dari sejumlah pihak. Namun, menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro pengampunan pajak adalah terobosan untuk memecah masalah kebuntuan pajak, khususnya dari sisi kepatuhan para wajib pajak (WP).

Kondisi di Indonesia saat ini masih banyak WP tidak melakukan kewajiban dengan sebenarnya. Rasio pajak di Indonesia hanya tercatat sebanyak 12%, sehingga dalam kondisi sekarang itu juga tidak ada keadilan.

"Pertanyaannya sekarang di Indonesia, yang bayar pajak bener sama bayar pajak nggak bener, banyakan yang nggak bener dan itu massive," ujar Bambang di Nusa Dua, Bali, Jumat (11/12/2015)

Memang, secara sekilas kebijakan tersebut terlihat tidak adil. Namun, bila melihat lebih dalam, masih banyak orang yang tidak melakukan pembayaran pajak dengan benar.

"Tax amnesty, memang in normal conditions, betul, seolah-olah mencederai keadilan. Orang yang bayar pajaknya bener jadi dirugikan orang yang bayar pajaknya jelek," kata mantan Wakil Menteri Keuangan itu.

Menurut Bambang keadilan akan tercipta bila semua orang di Indonesia membayar pajak dengan benar. Cara untuk menuju hal tersebut adalah dengan pengampunan pajak.

Sebab, kebijakan itu bukan hanya persoalan dana masuk ke Indonesia, namun juga perluasan basis data WP.

"Jadi kembali lagi, tax amnesty itu dorongannya selain untuk perbaikan di perpajakan, juga untuk menarik uang itu kembali ke Indonesia. Dua itu yang paling penting. Karena dengan itu, kita bisa mulai menata ekonomi dengan lebih baik," papar Bambang.

Sumber: detik.com

No comments:

Post a Comment