Friday, October 14, 2016

Sri Mulyani: Masih Banyak Orang Kaya Belum Ikut Tax Amnesty

Jakarta - Program pengampunan pajak alias tax amnesty periode I sudah berakhir. Masih banyak orang kaya yang belum memanfaatkan program ini.

"Kita identifikasi berbagai sumber. Sumber orang kaya kan banyak, sering juga dipublikasi majalah. Kalau dia kaya menurut majalah Forbes, itu kan tambahan informasi untuk kita," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/10/2016).

Sri Mulyani juga mengaku akan mencatat para konglomerat yang sering muncul di publik. Orang-orang kaya ini menjadi penyokong ekonomi RI jika membayar pajak dengan baik dan benar.

"Kita senang punya banyak orang kaya dan senang kalau mereka bayar pajak. Targetnya di periode kedua yang highwealth dan atau orang-orang yang dianggap prominent (penting/terkenal) ini," ujarnya.

"Akan fokus pada highwealth atau prominent people, karena masih ada banyak yang belum ikut tax amnesty. Ada prominent people yang uang tebusannya sudah meyakinkan. Ada yang prominent people tapi tebusannya tidak prominent," ujarnya.

Bukan hanya orang kaya di dalam negeri, tapi juga WNI kaya yang tinggal di luar negeri. Setiap kantor pajak, kata Sri Mulyani, akan dibekali nama-nama para individu tajir tersebut.

"Target kedua, yang kita anggap punya tingkat pendapatan di atas rata-rata masyarakat Indonesia," katanya.

Bagaimana caranya?

"Prominent highwealth ya kita hubungi saja langsung, apa benar sekian (hartanya). Bisa saya kirim surat. Yang jelas kita sudah punya datanya. Kan SPH (surat pernyataan harta) bisa 3 kali, bisa saja mereka memperbaikinya kalau belum (dilaporkan semua)," tambah mantan Direktur Bank Dunia itu.

Sumber: detikFinance

No comments:

Post a Comment