Jakarta - Di penghujung akhir tahun 2017 ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat bersama dengan seluruh jajaran di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dalam rapat itu, Sri Mulyani juga melakukan video conference dengan jajaran Kemenkeu yang ada di daerah.
Rapat yang digelar secara tertutup sejak pukul 16.00 WIB ini membahas tentang realisasi penerimaan negara dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN)-P 2017, mulai dari perpajakan hingga bukan pajak.
Untuk pajak, Sri Mulyani mengatakan terdapat lima Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang mendapatkan penerimaan hampir mencapai 100% dari target. Dirinya pun memberikan apresiasi kepada KPP yang telah bekerja keras mengumpulkan penerimaan itu.
"Kami sampaikan terima kasih kepada mereka, ada 5 KPP yang hampir mencapai 100%, yakni 99% sampai dengan 99,99% dan mungkin sedikit lagi nafas barangkali hari ini selesai," kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu (30/12/2017).
Sri Mulyani juga mengungkapkan terdapat 18 KPP yang mencapai penerimaan di atas 95% hingga 98,9%. kemudian ada 51 KPP yang mendapatkan penerimaan sekitar 90%-94% dari target. Dia mengatakan KPP yang mencapai target lebioh dari 90% itu kebanyakan KPP yang berada di Pulau Jawa.
"Itu semua yang 90%. Saya sampaikan terima kasih tadi kebanyakan berada di Pulau Jawa. Namun saya perhatikan dari laporan masing-masing daerah, beberapa daerah memang ada yang 70%-80% dan di atas 90%" katanya.
Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan, agar seluruh jajarannya khususnya Direktorat Jendral pajak untuk bisa berfokus dalam mencapai penerimaan sesuai target. Tak hanya itu, dirinya juga meminta seluruh jajarannya untuk bisa bersinergi satu sama lain dalam mencapai sejumlah target yang ditentukan.
"Satu, catatan saya untuk penerimaan pajak, tadi menyampaikan bahwa perlu untuk tetap fokus, kepada monitoring bendahara negara, untuk mendapatkan potensi. Instruksi saya semenjak saya datang ke Indonesia dan jadi Menteri Keuangan lagi adalah saya minta untuk Dirjen Pajak sinergi dengan Dirjen Perbendaharaan, Dirjen Perimbangan, dan Dirjen Anggaran, untuk tahu sebetulnya postur APBN itu datanya yang detil seperti apa," katanya.
Sementara untuk Bea Cukai, Sri Mulyani mengatakan capaian yang diterima tahun ini cukup positif. Walau tak merinci dengan pasti, namun Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan hampir semua kantor wilayah (Kanwil) Bea Cukai mendapatkan capaian di atas 100%.
"Iya, Bea Cukai bagus sekali tahun ini. Hampir semua kanwil melaporkan di atas 100%, jadi pencapaiannya sangat baik. Angkanya nanti kita akan sampaikan yang sangat positif dari keseluruhan," tuturnya.
Sumber: DetikFinance
Rapat yang digelar secara tertutup sejak pukul 16.00 WIB ini membahas tentang realisasi penerimaan negara dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN)-P 2017, mulai dari perpajakan hingga bukan pajak.
Untuk pajak, Sri Mulyani mengatakan terdapat lima Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang mendapatkan penerimaan hampir mencapai 100% dari target. Dirinya pun memberikan apresiasi kepada KPP yang telah bekerja keras mengumpulkan penerimaan itu.
"Kami sampaikan terima kasih kepada mereka, ada 5 KPP yang hampir mencapai 100%, yakni 99% sampai dengan 99,99% dan mungkin sedikit lagi nafas barangkali hari ini selesai," kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu (30/12/2017).
Sri Mulyani juga mengungkapkan terdapat 18 KPP yang mencapai penerimaan di atas 95% hingga 98,9%. kemudian ada 51 KPP yang mendapatkan penerimaan sekitar 90%-94% dari target. Dia mengatakan KPP yang mencapai target lebioh dari 90% itu kebanyakan KPP yang berada di Pulau Jawa.
"Itu semua yang 90%. Saya sampaikan terima kasih tadi kebanyakan berada di Pulau Jawa. Namun saya perhatikan dari laporan masing-masing daerah, beberapa daerah memang ada yang 70%-80% dan di atas 90%" katanya.
Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan, agar seluruh jajarannya khususnya Direktorat Jendral pajak untuk bisa berfokus dalam mencapai penerimaan sesuai target. Tak hanya itu, dirinya juga meminta seluruh jajarannya untuk bisa bersinergi satu sama lain dalam mencapai sejumlah target yang ditentukan.
"Satu, catatan saya untuk penerimaan pajak, tadi menyampaikan bahwa perlu untuk tetap fokus, kepada monitoring bendahara negara, untuk mendapatkan potensi. Instruksi saya semenjak saya datang ke Indonesia dan jadi Menteri Keuangan lagi adalah saya minta untuk Dirjen Pajak sinergi dengan Dirjen Perbendaharaan, Dirjen Perimbangan, dan Dirjen Anggaran, untuk tahu sebetulnya postur APBN itu datanya yang detil seperti apa," katanya.
Sementara untuk Bea Cukai, Sri Mulyani mengatakan capaian yang diterima tahun ini cukup positif. Walau tak merinci dengan pasti, namun Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan hampir semua kantor wilayah (Kanwil) Bea Cukai mendapatkan capaian di atas 100%.
"Iya, Bea Cukai bagus sekali tahun ini. Hampir semua kanwil melaporkan di atas 100%, jadi pencapaiannya sangat baik. Angkanya nanti kita akan sampaikan yang sangat positif dari keseluruhan," tuturnya.
Sumber: DetikFinance
No comments:
Post a Comment