Monday, August 30, 2010

Menkeu: Stimulus fiskal berlanjut 2011

JAKARTA: Pemerintah akan melanjutkan program stimulus fiskal pada tahun depan untuk mengatisipasi efek perlembatan pemulihan ekonomi dari sejumlah negara maju.

Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menuturkan pada saat mengelola perekonomian domestik pemerintah akan terus memerhatikan kondisi perekonomian global. Fokus utamanya adalah pemulihan ekonomi di sejumlah negara maju yang sejauh ini belum sesuai dengan yang diharapkan banyak pihak.

”Oleh karena itu Indonesia harus selalu mewaspadainya,” ujarnya seusai mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, hari ini. Menurut dia, sejumlah indikator perekonomian yang patut diwaspadai a.l. lonjakan inflasi dan tingginya impor yang tidak diimbangi dengan ekspor.

Selain itu, upaya keras pemerintah yang akan terus diperhatikan adalah percepatan pembangunan infrastruktur dan melanjutkan kebijakan stimulus fiskal dalam APBN 2011. “Kalau stimulus saya rasa pada tahun 2011 pun masih ada stimulus. Jadi kami secara profesional akan berikan dukungan kepada riil sektor supaya kita bisa sama-sama menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik bagi Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang berkawasan, kewilayahan dan berkeadilan,” katanya.

Seperti diketahui, sejumlah bank sentral di negara maju mulai memberi sinyal akan meluncurkan tambahan stimulus seiring dengan perlambatan pemulihan ekonomi. Efek yang patut diperhatikan dari tambahan stimulus moneter di negara maju, khususnya Amerika Serikat adalah prospek aliran modal ke Tanah Air.

Berlanjutnya stimulus moneter membuat suku bunga negara maju terus berada di level rendah dan bahkan dapat lebih rendah. Akibatnya, Indonesia bisa menjadi destinasi yang menarik bagi arus modal karena suku bunga yang lebih tinggi pada surat utang negara (SUN) dan sertifikat Bank Indonesia (SBI). (luz)

Sumber: bisnis.com

No comments:

Post a Comment