JAKARTA: Direktur Jenderal Pajak Mochamad Tjiptardjo tutup mulut saat ditanya soal insentif pajak apa yang sedang disiapkan untuk kegiatan investasi berskala besar.
"Saya belum bisa bicara, masih dalam kajian. Timnya kan belum lama, kan insentif yang sudah ada juga banyak" katanya saat ditemui di gedung DPR hari ini.
Kebijakan pemberian insentif pajak tersebut, jelasnya, kini sedang dikaji oleh Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu sehingga belum bisa disampaikan. "Hasilnya belum tampak," ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari BKPM, Kemenkeu, dan Kemenperin yang akan membahas secara intens mengenai insentif pajak yang akan diberikan bagi investasi berskala besar. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo bahkan mengungkapkan kemungkinan insentif fiskal bagi penanam modal di sektor khusus seperti pengusung teknologi baru atau padat modal.
Menkeu mengatakan insentif tersebut rencananya akan dikhususkan pemberiannya hanya untuk sektor usaha tertentu yang sampai saat ini belum ditetapkan, menunggu usulan dari Kementerian Peridndustrian dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Tentu (insentif) yang paling lazim adalah dalam bentuk tax allowance ataupun bentuk-bentuk lain yang lebih baik dari pada itu,” ujarnya seusai mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, hari ini. (luz)
Sumber: bisnis.com
"Saya belum bisa bicara, masih dalam kajian. Timnya kan belum lama, kan insentif yang sudah ada juga banyak" katanya saat ditemui di gedung DPR hari ini.
Kebijakan pemberian insentif pajak tersebut, jelasnya, kini sedang dikaji oleh Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu sehingga belum bisa disampaikan. "Hasilnya belum tampak," ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari BKPM, Kemenkeu, dan Kemenperin yang akan membahas secara intens mengenai insentif pajak yang akan diberikan bagi investasi berskala besar. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo bahkan mengungkapkan kemungkinan insentif fiskal bagi penanam modal di sektor khusus seperti pengusung teknologi baru atau padat modal.
Menkeu mengatakan insentif tersebut rencananya akan dikhususkan pemberiannya hanya untuk sektor usaha tertentu yang sampai saat ini belum ditetapkan, menunggu usulan dari Kementerian Peridndustrian dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Tentu (insentif) yang paling lazim adalah dalam bentuk tax allowance ataupun bentuk-bentuk lain yang lebih baik dari pada itu,” ujarnya seusai mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, hari ini. (luz)
Sumber: bisnis.com
No comments:
Post a Comment