Sunday, December 5, 2010

Dirjen Pajak Mengeluh Pegawai Perempuannya Lebih Banyak Ketimbang Laki-laki

Bogor - Jumlah pegawai perempuan di Direktorat Jenderal Pajak ternyata lebih banyak ketimbang laki-laki. Dirjen Pajak Mochammad Tjiptardjo pun mengeluhkan persentase yang tidak berimbang itu karena pegawai perempuan lebih repot mengaturnya.

"Yang wanita lebih banyak, ini tanda-tanda mau kiamat atau memang yang wanita lebih pinter daripada laki-laki," ungkap Tjiptardjo.

Tjiptardjo mengaku sedikit kerepotan dengan banyaknya pegawai perempuan. Pasalnya, aparat pajak itu harus bersedia ditempatkan di mana saja, sedangkan untuk pegawai perempuan, aturan tersebut harus diperhatikan lebih lanjut guna memberikan kompensasi bagi mereka. Selain itu, karena sifat biologis perempuan seperti datang bulan dan hamil.

"Nggak bisa dibayangkan juga kalau semua ibu-ibu ini hamil barengan atau datang bulan pada saat yang bersamaan, kacau. Apalagi kalau pajak itu kayak militer, harus siap ditempatkan di mana saja semua. Tapi untuk perempuan kita tetap pertimbangkan," ujar Tjiptardjo.

Hal itu disampaikan Tjiptardjo dalam acara bincang dengan wartawan di Bogor, Sabtu (4/12/2010) malam. Dalam kesempatan itu, Tjiptardjo curhat tentang berbagai masalah, termasuk masalah kepegawaian di direktoratnya.

Ia juga mengungkapkan, jumlah satpam di Direktorat Jenderal Pajak cukup besar. Jumlah satpam yang ada di kantor pajak di seluruh Indonesia sebanyak 600 orang. Jumlah ini bisa dikatakan cukup besar mengingat total seluruh pegawai pajak sebanyak 32.000 orang.

"Satpam kita itu ada 600 yang dibagi 3 shift," jawab Dirjen Pajak ketika ditanya mengenai banyaknya satpam yang beredar di kantornya.

Sumber: detikFinance

No comments:

Post a Comment