Wednesday, April 6, 2011

Ditjen Pajak Klaim Telah Berikan Pelayanan Terbaik

Jakarta - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak 'pede' mengatakan telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sepanjang masa pengumpulan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh).

Kasubdit Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemantauan, Liberti Pandiangan menyatakan antusiasme wajib pajak dalam menyerahkan SPT PPh tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu.

Hal ini terlihat pada hari terakhir pengumpulan SPT pada 31 Maret 2011 kemarin, wajib pajak yang berbondong-bondong menyerahkan SPT terlihat lebih banyak dibandingkan tahun lalu, apalagi dengan diperbolehkannya mengunduh form SPT melalui internet.

"Dari pemantauan kita di beberapa tempat lokasi di Jakarta, seperti di mal Gandaria, antusiasme masyarakat cukup tinggi, terutama tanggal 31 Maret lalu, jika dibandingkan dengan 31 Maret tahun lalu maka sepertinya ada peningkatan," ujarnya ketika dihubungi detikFinance, Minggu (3/4/2011).

Menurut Liberti, hal tersebut menandakan adanya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap Ditjen Pajak. Dengan demikian, Dia yakin penyerahan SPT tahun 2011 bisa lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Antusiasme masyarakat menyampaikan SPT cukup tinggi hingga 31 Maret. Di semua Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan drop box banyak wajib pajak menyampaikan SPT, yang melebihi tahun 2010 lalu. Dari data sementara yang diterima dari daerah-daerah meningkat dibandingkan tahun lalu jumlahnya meningkat, tapi pastinya belum dihitung. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap pajak terus meningkat," paparnya.

Liberti memang mengakui saat pelaksanaan di lapangan terdapat banyak kendala, seperti kurangnya waktu yang diberikan pihak Mal atau tempat drop box diletakkan kepada Ditjen Pajak untuk membuka kounter SPT.

"Kendala di lapangan terutama drop box di mall dan sebagainya, karena tempat atau spacenya dan waktu yang diberikan pengelola mall terbatas. Kita ada yang dikasih sampai jam 4 atau 5 sore. Padahal wajib pajak banyak menyampaikn SPT, sehingga terjadi antrian namun dapat dilayani. Bahkan ada juga di tempat drop box sampai kehabisan tanda terima SPT, karena wajib pajak yang datang melebihi perkiraan," ungkapnya.

Meskipun demikian, Liberti yakin pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan kepada wajib pajak yang hendak melaksanakan kewajibannya kepada negara dengan mengumpulkan SPT.

"Pelayanan SPT bisa berjalan dengan baik, antrean-antrean terlayani dengan baik. Kami juga koordinasikan dengan daerah," pungkasnya.

Sumber: detikFinance

No comments:

Post a Comment