Thursday, May 31, 2012

Pegawai Pajak Tak Sebanding dengan Jumlah Rakyat Indonesia

Jakarta - Direktur Jenderal Pajak Fuad mengakui jumlah aparat pajak saat ini masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Menurutnya, jumlah pegawai DJP sebanyak 32 ribu masih sangat kurang dibandingkan negara-negara lain yang memiliki jumlah penduduk lebih sedikit dibandingkan Indonesia.

"Kita dibandingkan sama negara lain, masih relatif kecil, misalnya Australia, Australia itu penduduknya hanya 25 juta tapi pegawai pajaknya 23 ribu, kita penduduknya 240 juta 10 kali Australia tapi pegawai pajaknya hanya 32 ribu. Contoh Jepang, pegawai pajaknya 56 ribu, kita 32 ribu, terus orang bilang Jepang kan negara maju tapi penduduk Jepang kan 120 juta, itu gambaran saja," ujarnya kepada detikFinance, Sabtu (12/5/2012).

Fuad menyatakan masalah kurangnya SDM ini karena kurangnya jumlah tenaga kerja yang berkualitas di Indonesia.

"Kita memang butuh tapi untuk cari orang itu kan butuh lulusan dari universitas yang cukup, tapi lulusan universitas ini kan kebagi-bagi, ada yang masuk Bank Mandiri, BI, kita juga rebut-rebutan," ungkapnya.

Sambil menunggu jumlah pegawai yang memadai, Fuad menyatakan akan memerdayakan seluruh aparat yang sudah tersedia saat ini. Caranya, dengan meningkatkan kualitas para pegawai.

"Jadi, intinya permasalahan itu, saya butuh 2000 tidak gampang saya dapat, makanya kita lakukan efisiensi, jadi pegawai yang ada kerja keras, tapi sebenarnya pegawai pajak memang butuh penambahan baik kuantitas maupun kualitas, kualitasnya ditingkatkan dan kuantitasnya mesti ditambah ke depannya," pungkasnya.

Sebagai informasi, pada tahun ini Ditjen Pajak akan menerima sekitar 485 lulusan D3 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Selain itu, Kemenkeu juga akan membuka sekitar 1392 lowongan CPNS untuk kalangan umum yang akan ditempatkan di berbagai Direktorat termasuk Ditjen Pajak.

Sumber: detikFinance

No comments:

Post a Comment