Monday, January 14, 2013

Dirjen Pajak Ngaku Kekurangan Pegawai

Jakarta - Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany menyatakan masih banyak potensi penerimaan negara yang belum tersentuh pajak. Hal ini karena minimnya jumlah pegawai pajak dibandingkan dengan total jumlah penduduk Indonesia.

"Banyak area yang belum tersentuh pajak karena orang pajaknya tidak ada," ujar Fuad dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Jend. Gatot Subroto, Jakarta, Senin (14/1/2013).

Saat ini, lanjut Fuad, jumlah pegawai pajak masih sekitar 32 ribu pegawai dengan total penduduk 240 juta. Hal ini jauh berbeda dengan negara lain yang jumlah pegawai pajaknya cukup signifikan.

"Dibandingkan negara lain, pegawai pajak lebih tinggi dari kita. Jerman 80 juta penduduknya, pegawai pajaknya 110 ribu. China penduduknyan 5 kali kita, tapi pegawai pajaknya 20 kali, kita sekitar 800 ribu," jelasnya.

Sementara itu, Direktur P2Humas Kismantor Petrus menambahkan saat ini jumlah wajib pajak baru 24.812.569 termasuk bendahara sebanyak 545.232 bendahara. Dari jumlah itu, Jumlah wajib pajak baru yang terjaring dari Sensus Pajak Nasional tahun 2012 sebanyak 2.249.639 dengan 206,6 ribu wajib pajak badan. Sayangnya tingkat kepatuhan wajib pajak masih sangat rendah.

"Dari jumlah wajib pajak tahun 2011 sebanyak 19 juta wajib pajak, baru 8,8 juta yang menyerahkan SPT PPh tahun 2011 pada tahun 2012 lalu," tandasnya.

Sumber: detikFinance

No comments:

Post a Comment