Tuesday, January 14, 2014

Setelah Properti, 2014 Pajak Incar Pemeriksaan Sektor Finansial

Jakarta - Tahun lalu, program intensifikasi berhasil menggelembungkan pundi-pundi setoran pajak sektor properti. Tahun ini, pemerintah ingin mengulang sukses itu di sektor keuangan.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, selama ini sektor keuangan mencatat pertumbuhan laba yang signifikan. Sayangnya, setoran pajak dari sektor ini justru cenderung turun. “Ini kan aneh, untungnya gede, tapi pajaknya turun,” ujarnya akhir pekan lalu.

Karena itulah, lanjut Chatib, pemerintah mulai tahun ini akan melakukan intensifikasi pengawasan pajak dengan membidik perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor keuangan. Perusahaan apa saja itu? “Misalnya sekuritas dan perbankan,” sebutnya.

Menurut Chatib, selain industri perbankan yang mencatat pertumbuhan laba pada 2013, perusahaan sekuritas yang bergerak di bidang pasar modal juga mencatat kinerja positif. Dia menyebut, dengan kondisi perlambatan ekonomi pun, pasar saham Indonesia masih bisa bertahan atau hanya turun 0,5-1 persen. “Jadi, potensinya masih sangat besar,” katanya.

Sebagai gambaran, berdasar statistik perbankan Indonesia yang dipublikasikan Bank Indonesia (BI), sektor perbankan memang mencatat kenaikan laba signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Misalnya, pada 2012 lalu, pundi-pundi laba bersih perbankan di Indonesia tercatat mencapai Rp92,83 triliun, naik 23 persen dibanding pencapaian 2011 yang sebesar Rp75,07 triliun. Tahun 2013, per akhir Oktober lalu, laba bersih perbankan sudah menembus Rp89,03 triliun. Dengan rata-rata pertumbuhan laba Rp8-10 triliun per bulan, maka laba perbankan pada 2013 bisa mendekati Rp110 triliun.

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Fuad Rahmany mengatakan, intensifikasi memang menjadi jurus andalan pemerintah untuk mendulang setoran pajak. Selain properti, sebenarnya ada sektor lain yang juga menjadi incaran, yakni pertambangan dan perkebunan kelapa sawit (CPO).

“Tapi, karena keterbatasan petugas pajak, pemeriksaan tambang dan CPO belum bisa dilakukan karena letaknya di daerah, makanya tahun lalu kita fokus di properti,” terangnya.

Sumber: fajar.co.id

No comments:

Post a Comment