Thursday, October 30, 2014

Jokowi Heran 10 Tahun Pajak Tak Capai Target, Ini Kata Menkeu Bambang

Jakarta -Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengakui penerimaan negara tidak pernah tercapai dalam 10 tahun terakhir, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Cara yang paling cepat dan tepat sekarang adalah, memastikan orang kaya di Indonesia membayar pajak dengan benar.

"Lebih baik perbaiki collection (penagihan) kita. Benar tidak orang kaya ini bayar pajaknya, bukan pajaknya berapa. Sesuai tidak dengan profilnya," ujar Bambang di kantornya, Jakarta, Kamis (30/10/2014).


Karena ini melihat posisi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yang masih lemah dalam kelembagaan. Misalnya dari sisi sumber daya manusia serta sarana dan prasarana. Sehingga hanya bisa mengoptimalkan kemampuan yang ada.

"Itulah yang disebut dengan extra effort," sebutnya.

Untuk tahun depan, Bambang mengaku tidak akan memasang target penerimaan pajak yang terlalu tinggi. Namun lebih diarahkan kepada pencapaian target.

"Saya nggak mau muluk-muluk soal penerimaan pajak, mudah-mudahan tahun depan bisa mencapai target saja itu sudah harus kemajuan besar," jelas Bambang.

Bukan berarti target akan diturunkan serendah mungkin. Tapi lebih kepada disesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi yang wajar.

"Setelah bertahun-tahun nggak sampai target ya paling nggak sampai target dulu deh. Tapi bukan berati merendahkan target, harus tetap menunjukkan pertumbuhan yang wajar," tukasnya.

Bambang mengakui, ada opsi seperti memberlakukan tarif pajak progresif untuk orang kaya. Bahkan bsia mendorong penerimaan yang besar.

"Saya setuju pajak progresif, karena itu bagus untuk pemerataan, tetapi juga harus dilihat kemampuan orang kaya kita, jangan sampai kita terapkan pajak progresif yang terlalu berat, tiba-tiba dia pindah negara," imbuhnya.

Seperti yang terjadi di Prancis beberapa waktu lalu. Orang kaya dikenakan tarif sampai dengan 75%. Alhasil pemain film seperti Gerard Depardieu pindah ke Rusia.

"Bayangkan kalau 3/4 pendapatan lari ke pajak, akhirnya terjadi pindah warga negara. Seperti pemain film Gerard Depardieu pindah ke Rusia, Louis Vuitton pindah ke Belgia," kata Bambang.

Maka akan lebih baik untuk memastikan pembayaran pajak orang kaya itu benar. Dibandingkan harus dengan menaikkan tarif.

"Kita tidak mau seperti itu, kita masih butuh orang kaya itu untuk bayar pajak di Indonesia," tukasnya.

Sumber: detik.com

No comments:

Post a Comment