Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo menargetkan penerimaan negara sebesar Rp 1.848,1 triliun dalam Rancangan Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016. Target tersebut meningkat Rp 86,5 triliun atau 4,9 persen lebih tinggi dari rencana tahun ini Rp 1.761,6 triliun.
Sumbangan terbesar penerimaan negara pada tahun depan diharapkan dari sektor perpajakan, yang dipatok sebesar Rp 1.565,78 triliun atau meningkat 5 persen dari target tahun ini Rp 1.489,3 triliun.
Untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP) 2016, pemerintah merencanakan sebesar Rp 280,29 triliun, meningkat 4 persen dibandingkan rencana tahun ini Rp 269,1 triliun.
Sementara terkait hibah, pemerintahan Jokowi memperkirakan donasi yang masuk ke kas negara pada tahun depan tidak akan sebesar tahun ini, yang ditargetkan sebesar Rp 3,3 triliun. Kemungkinan besar, hibah yang diterima pemerintah pada 2016 hanya sebesar Rp 2 triliun atau turun 39 persen.
Semua itu tertuang dalam salinan dokumen Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016, yang diterima CNN Indonesia, Jumat (14/8).
Sebagai informasi, dari total target penerimaan pajak sebesar Rp 1.294,2 triliun di APBNP 2015, sampai Juli kemarin baru terkumpul Rp 531,1 triliun atau 41,04 persen. Itu artinya Direktorat Jenderal Pajak (DJP) harus mengejar 58,96 persen atau Rp 763,14 triliun lagi hingga akhir tahun.
Sumber: cnnindonesia.com
Sumbangan terbesar penerimaan negara pada tahun depan diharapkan dari sektor perpajakan, yang dipatok sebesar Rp 1.565,78 triliun atau meningkat 5 persen dari target tahun ini Rp 1.489,3 triliun.
Untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP) 2016, pemerintah merencanakan sebesar Rp 280,29 triliun, meningkat 4 persen dibandingkan rencana tahun ini Rp 269,1 triliun.
Sementara terkait hibah, pemerintahan Jokowi memperkirakan donasi yang masuk ke kas negara pada tahun depan tidak akan sebesar tahun ini, yang ditargetkan sebesar Rp 3,3 triliun. Kemungkinan besar, hibah yang diterima pemerintah pada 2016 hanya sebesar Rp 2 triliun atau turun 39 persen.
Semua itu tertuang dalam salinan dokumen Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016, yang diterima CNN Indonesia, Jumat (14/8).
Sebagai informasi, dari total target penerimaan pajak sebesar Rp 1.294,2 triliun di APBNP 2015, sampai Juli kemarin baru terkumpul Rp 531,1 triliun atau 41,04 persen. Itu artinya Direktorat Jenderal Pajak (DJP) harus mengejar 58,96 persen atau Rp 763,14 triliun lagi hingga akhir tahun.
Sumber: cnnindonesia.com
No comments:
Post a Comment