JAKARTA - Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional (ICIJ) mengungkapkan
dokumen Pandora Papers yang berisi data terkait kekayaan rahasia para
elit kaya di lebih dari 200 negara dan wilayah di dunia.
Para elit yang terdiri atas orang terkaya di dunia hingga pejabat publik dan politisi ini memanfaatkan negara-negara yang menjadi surga pajak atau tax haven dan menggunakan perusahaan off shore untuk membeli properti dan menyembunyikan aset kekayaan mereka.
Hal itu digunakan untuk menghindari kewajiban membayar pajak hingga hal lain yang mungkin lebih buruk.
Dikutip dari laman resmi ICIJ, Senin (4/10/2021) disebutkan, terdapat sekitar 330 politisi dan 130 miliarder yang ada dalam daftar Forbes yang namanya disebutkan dalam Pandora Papers.
Selain itu juga ada selebriti, pelaku tindak kejahatan penipuan, hingga gembong narkoba dan keluarga kerjaan serta pemimpin agama yang namanya juga disebutkan di dalam daftar tersebut.
Di antara 330 politisi di tersebut, sebanyak 35 di antaranya adalah mantan atau pimpinan tinggi suatu negara yang masih menjabat.
Lalu dari jumlah tersebut adakah yang berasal dari Indonesia?
Berdasarkan data Pandora Papers, meski tak tercatat nama pimpinan negara, terdapat dua politisi Indonesia yang masuk di dalam daftar itu.
Hingga saat ini, di dalam publikasi yang diunggah di laman ICIJ, belum disebutkan nama dari kedua politisi asal Indonesia tersebut.
ICIJ pun menyebutkan berencana bakal merilis daftar lengkap perusahaan dan sosok yang terdapat dalam Pandora Papers akhir tahun ini.
Beberapa nama yang hingga saat ini sudah dirilis di antaranya yakni Raja Yordania Abdullah II, Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis, hingga Presiden Kenya Uhuru Kenyatta.
Mantan pempimpin negara yang masuk dalam daftar tersebut salah satunya adalah mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Secara lebih rincinya, berikut adalah daftar 35 pimpinan dunia yang disebut dalam Pandora Papers:
Pempimpin Negara
Para elit yang terdiri atas orang terkaya di dunia hingga pejabat publik dan politisi ini memanfaatkan negara-negara yang menjadi surga pajak atau tax haven dan menggunakan perusahaan off shore untuk membeli properti dan menyembunyikan aset kekayaan mereka.
Hal itu digunakan untuk menghindari kewajiban membayar pajak hingga hal lain yang mungkin lebih buruk.
Dikutip dari laman resmi ICIJ, Senin (4/10/2021) disebutkan, terdapat sekitar 330 politisi dan 130 miliarder yang ada dalam daftar Forbes yang namanya disebutkan dalam Pandora Papers.
Selain itu juga ada selebriti, pelaku tindak kejahatan penipuan, hingga gembong narkoba dan keluarga kerjaan serta pemimpin agama yang namanya juga disebutkan di dalam daftar tersebut.
Di antara 330 politisi di tersebut, sebanyak 35 di antaranya adalah mantan atau pimpinan tinggi suatu negara yang masih menjabat.
Lalu dari jumlah tersebut adakah yang berasal dari Indonesia?
Berdasarkan data Pandora Papers, meski tak tercatat nama pimpinan negara, terdapat dua politisi Indonesia yang masuk di dalam daftar itu.
Hingga saat ini, di dalam publikasi yang diunggah di laman ICIJ, belum disebutkan nama dari kedua politisi asal Indonesia tersebut.
ICIJ pun menyebutkan berencana bakal merilis daftar lengkap perusahaan dan sosok yang terdapat dalam Pandora Papers akhir tahun ini.
Beberapa nama yang hingga saat ini sudah dirilis di antaranya yakni Raja Yordania Abdullah II, Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis, hingga Presiden Kenya Uhuru Kenyatta.
Mantan pempimpin negara yang masuk dalam daftar tersebut salah satunya adalah mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Secara lebih rincinya, berikut adalah daftar 35 pimpinan dunia yang disebut dalam Pandora Papers:
Pempimpin Negara
- Raja Yordania Abdullah II
- Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis
- Presiden Gabon Ali Bongo
- Presiden Kenya Uhuru Kenyatta
- Presiden Kongo Denis Sassou-Nguesso
- Perdana Menteri Pantai Gading Patrick Achi
- Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati
- Perdana Menteri Uni Emirat Arab Mohammed bin Rashid Al Maktoum
- Presiden Republik Dominika Luis Abinader
- Presiden Ekuador Gillermo Lasso
- Presiden Montonegro Milo Djukanovic
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy
- Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani
- Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
- Mantan Pempimpin Hong Kong CY Leung
- Mantan Pemimpin Hong Kong Tung Chee-hwa
- Mantan Perdana Menteri Mozambik Aires Ali
- Mantan Perdana Menteri Bahrain Shseikh Khalifa bin Salman Al Khalifa
- Mantan Perdana Menteri Kolombia Cesar Gaviria
- Mantan Presiden Honduras Porfirio Lobo
- Mantan Presiden El Salvador Alfredo Cristiani
- Mantan Perdana Menteri Yordania Abdelkarim Kabariti
- Mantan Presiden El Salvador Fransisco Flores
- Mantan Perdana Menteri Yordania Nader Dahabi
- Mantan Presiden Paraguai Horacio Cartes
- Mantan Perdana Menteri Haiti Pedro Pablo Kuczynski
- Mantan Presiden Panama Juan Carlos Varela
- Mantan Perdana Menteri Georgia Bidzina Ivanishvili
- Mantan Perdana Menteri Mongolia Sukhbaataryn Batbold
- Mantan Presiden Panama Ricardo Martinelli
- Mantan Presiden Panama Ernesto Perez Balladares
- Mantan Presiden Kolombia Andres Pastrana
- Mantan Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab
- Emir Qatar Sabah Al Ahmad Al Sabah
- Mantan Perdana Menteri Qatar Hamad bin Jassim Al Thani
No comments:
Post a Comment